DuniaSwitz

Pengalaman Adalah Ilmu Yang Puaaaling Berharga Tahun 2014 kemarin,bisa dibilang merupakan tahun yang puaaling 'melumpuhkan' imajinasi saya.Tak ada satu buah pun karya yang menambah koleksi buku antologi saya.Berada di titik terbawah tak hanya melumpuhkan semangat menulis,bahkan efeknya merembet ke semua hal.Semangat hidup,kepercayaan diri,termasuk paradigma yang perlahan udah mulai mau lurus tapi malah kembali mengawang tanpa tujuan. Tapi dari semua pengalaman hidup yang sangat berharga itu,buat saya pribadi bisa menyimpulkan beberapa hal untuk di pakai sebagai cermin dan pelajaran ke depannya. 1.Menulislah dengan hati,karena jika yang dikejar materi hanya akan membuat jiwa tertekan.Materi itu hanyalah efek dari ketulusan yang lahir dari rangkaian kata-kata imajinasi. 2.Menulislah dengan 'pintar'.Contoh:jika hanya untuk menghasilkan sebuah cerpen dalam waktu satu jam atau kurang itu sih gampang.Tapi untuk menghasilkan karya yang baik,mengandung pesan moral atau sosi

Bulan lalu saya ikut audisi tersebut,dengan banyak harapan juga sempet ngehayal yang cem-macem.Dan itu urutan final dari sekian ratus peserta,berdasarkan no urut abjad.Kemaren beberapa hari lalu sudah di umunkan yang lolos seleksi.Ternyata ada beberapa angkatan cukup banyak.Dengan jantung deg2an,saya lihat sampai habis.Duch...ternyata oh ternyata belum lolos.Rasa kecewa tentu lah pasti ada.Sebegitu ga pantes kah naskahku?*guling2 kejer nangis...wah lebay daach Tapi karena udah pernah banyak mengalami kegagalan lolos,entah itu di lomba penerbit indie atau kuis atau yang lainnya...so...galaunya hanya beberapa hari aja.Tak akan membuat tiba2 ada pengumuman ralat kan *mimpi banget yeee,hihihi So...obat galau pertama adalah be positive thinking..mungkin naskah saya yang memang kurang greget,kurang referensi,atau mungkin bahasanya kurang fresh...atau..eh atau kurang PDKT..hihihi BTW...selamat buat yang lolos n beruntung berangkat ke kota gudeg belajar langsung disana.So..yakin masih ada a