Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Apa Kabar Mantan ( Part 2 )

Gambar
Karma Itu Ada! Dalam memutuskan hubungan dengan pacar, aku juga rekor. Setiap menjalin hubungan dengan cowok, pasti aku yang mutusin lebih dulu. Ada faktor penyebab yang bikin trauma sebenarnya, itu karena dulu pas punya pacar pertama aku diputusin. Dan rasanya sakit banget. Jadi aku bersumpah ga bakal biarin diri aku diputusin, aku lah yang harus mutusin pertama. Kalau pas lagi pacaran, si dia nyakitin hati, atau buat aku kecewa. Aku nggak pernah pikir panjang buat mertahaninnya. Karena buat aku ya kalau dia hanya bisa menyakiti buat apa.  Tidak ada dalam kamusku, diinjak-injak oleh cowok. Apalagi kalau sudah menyangkut orang ketiga, aku paling tidak suka. Cowok yang berstatus pacar lebih deket ke cewek lain daripada aku, atau dia belum move on dengan mantannya. Alhasil, aku langsung putusin cowok itu. Pokoknya kalau sedang menjalin kisah denganku, yang ada hanya ada kita. Aku nggak pernah mikirin apa cowok itu nerima dengan keputusan sepihak, apa dia sakit hati atau masih cinta.

Apa Kabar Mantan?

Gambar
Kalau Kau tak Suka, Tolaklah Pria dengan Sopan Sekedar share masa muda, pastilah pernah ngalamin 'ditembak' sama cowok. Istilahnya nyatain cinta dah kalo anak zaman now mah. Mending kalau si cowok yang menyatakan cinta itu adalah orang yang kita sukai. Lah kalau sebaliknya bagaimana? Aku pernah, sering malah ( ehhh! Sombong...๐Ÿ˜†๐Ÿ˜!!! ) Ga seeh, sebenarnya memang waktu itu lagi ada di atas popularitas masa-masa sekolah so mungkin dimata cowok terlihat gimanaaaa gitu. Jadi, ceritanya aku beberapa kali 'ditembak' sama cowok yang sama sekali tidak aku sukai. Kebanyakan dari mereka adalah teman-teman sekelas atau sesama teman main satu kelompok. Salahnya aku dahulu, aku menolak mereka dengan cara yang cukup menyakitkan buat mereka. ( Sumpah sekarang nyesel๐Ÿ˜‘). Bukan menyesal karena tidak menerima cinta mereka, tapi menyesal dengan cara aku menolak cinta mereka. Aku ga pernah mikirin bagaimana perasaannya, ya kalo aku ga suka gimana. Udah gitu, aku langsung merasa risi

Puisi Cinta Untukmu Raja

Gambar
Kadang aku berpikir Mungkin aku yang membuat jarak diantara kita Tapi biar ku katakan Kau tak boleh diam Kau harus bicara Agar aku bisa perbaiki semuanya Kadang aku merasa Cinta kita terlalu berharga Untuk berlalu begitu saja Indah dan mesranya masih bisa kurasa Walau hanya malam yang menyatukan raga kita Mungkin, aku sudah tak lagi bertahta Di atas singasana hatimu Mungkin, butiran air mata ini sudah tak ada artinya Kata-kata ini sudah tak lagi menarik untuk kau dengar Aku ingin, benang merah diantara kita kembali terlihat dengan jelas Walau kau ingin sembunyikan kenyataan dari seluruh dunia Sampai saat ini, aku masih terikat erat Begitupun juga dengan kau

" Ketika Jiwa Raga Berada di Titik Terbawah "

Gambar
TITIK NADIR ATAU TITIK BALIK?    Setiap manusia, atau bahkan sesama mahluk hidup yang bernyawa pernah berada di titik paling bawah dalam kehidupannya. Mungkin untuk 'kaum' tumbuhan, adanya kekeringan panjang, atau bahkan sebaliknya hujan badai yang tak kunjung henti. Pun sama jika kita ibaratkan pada 'kaum' hewan, kondisi alam yang ekstrim, kehilangan anggota keluarga karena pemburuan liar atau dimakan oleh pemangsa. Yaah, seperti itulah kira-kira.        Bedanya dengan kita kaum atau bangsa manusia, semua yang terjadi mempengaruhi akal pikiran sampai pada kondisi luar dalam secara menyeluruh. Yang lebih sulit adalah ketika kondisi psikologis kita 'dipaksa' untuk tetap bertahan menjalani setiap alur kehidupan.Perasaan marah, sedih, kecewa, benci, hampir menyerah dan tak terarah bertubi-tubi datang. Membuat kita merasa berada di titik nadir. Antara ingin mati tapi masih terlalu banyak beban yang ditanggung untuk  dibawa pergi dari dunia ini. Bel