Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Menjelang pagi

Gambar
Jujur ku lelah Kita semakin membangun masing-masing ego Dalam kebisuan kita Kita sama-sama sudah kelelahan Tidak ada jalan untuk kembali pada simpul yang lama Kita sama-sama bertahan Sampai kapan, entahlah... Jujur ku ingin Kisah ini terus bergulir Kau titip lagi hatimu, hidupmu juga darahmu dirahimku Agar kita sudahi saja semua pertikaian ini Mungkin jabang bayi kedua akan mempersatukan kita Mendewasakan kita Dan membunuh semua ego kita yang sudah kronis Aku melihatmu dalam nyenyak Entah apa yang kini kau rasakan Kau pikirkan Kau impikan Kita sudah lelah Tak bisakah kita membuka lembaran baru Menuntun pada kisah baru Tapi peran utamanya tetap kau dan aku Karena hanya kau yang ku mau Hanya kau

Cinta itu 'kebodohan' yang hakiki

Gambar
Sudah ku bilang jangan lagi baper dengan manismu Esok atau lusa kau pasti berikan lagi sendu Sudah ku bilang jangan terlalu hanyut dalam senyummu Esok atau lusa kau pasti memasang wajah sembilu Sudah ku bilang jangan percaya kata dan desahanmu Esok atau lusa kau pasti menggertak lagi padaku Bahagia itu ternyata masih semu Aku istrimu, tapi bukan lagi kekasihmu Mungkin aku serakah terlalu menuntut semua itu Salahkah ku peluk erat hak ku? Sudah ku bilang Sudah ku ingatkan Kau benar-benar bodoh Kau benar-benar menyedihkan Cinta yang seperti itu tak akan pernah ada lagi, tak akan pernah kembali lagi Dia sudah berubah Dia bukan lagi kekasihmu yang dulu Dia berjalan di pikirannya sendiri Dia mengendalikan hidupnya sendiri Dia yang memutuskan kebahagiaannya sendiri Dan kau, Lagi dan lagi hanya bisa menatap punggungnya Berharap dia akan kembali seutuhnya lagi Seperti dahulu, itu sudah tak mungkin lagi Itu sudah tak akan lagi Sudah ku bilang, tapi kau menutup mata dan h

Semalam, aku larut dalam dekapanmu

Gambar
Cinta... Semalam itu, aku larut dan terhanyut Dekapanmu itu mengurai luka menjadi bahagia Aku merasa kau ada Aku merasakan kedamaian itu untuk kesekian kalinya Ku melihat pelangi di wajahmu yang nyenyak Ku mendengar kembali bisikan kasih Yang hanya kau ucap lewat desah Aku merasa kembali kau puja Aku merasa ada di dunia nyata Aku terlelap dalam dekapan, Tak ingin ku lepas Tak ingin malam beranjak Tapi aku takut Kau membuka kembali luka  Aku cemas, cinta Mungkinkah ini nyata? Atau hanya ilusi yang kau buat di gelapnya malam Dan kau usir segala sepi dan kedinginan lewat sentuhan Cinta, andai saja ini nyata Aku pasti akan segera lupa Bahwa aku pernah terluka Jakarta,  Aku 

Apa Kabarmu Valakor?

Gambar
Apa kabarmu? Sudah puaskah dirimu menghancurkan kebahagiaan orang? Guys, cinta yang tidak pada tempatnya itu hanya akan menghancurkan kebahagiaan orang lain. Masih mending kalau mencintai pacar orang. Selama janur kuning belum melengkung mungkin itu masih dalam tahap bisa dimaafkan. Si dia belum menjadi milik seseorang seutuhnya. Lalu bagaimana jika mencintai suami orang lain? Dan si dia membuka pintu lebar-lebar, walaupun harus menjalani semuanya dibelakang layar. Dengan semua rayuan maut, apa kau akan menutup mata dan hati melihat kenyataan yang ada. Apapun alasannya itu tidak bisa dibenarkan dan tidak bisa dimaafkan. Aku sendiri beberapa kali digoda oleh suami orang, dan jujur aku tidak bisa menerima kenyataan seperti itu. Aku selalu mendorong mereka untuk segera mensyukuri apa yang ada dihadapannya. Jangan dengan kesalahan atau kekurangan satu hal, lantas bisa membenarkan perselingkuhan. Apa bedanya aku dengan orang yang telah menghancurkan kebahagiaanku kalau aku berniat