Review Novel "Miss Takakura" (Dewi Liez)

Referensi Novel Teenlit yang Yummy

 Beberapa waktu yang lalu,yaa...mungkin cukup lama juga.Seseorang special (Bunda Triani Retno) telah menghadiahkan buku ini pada saya.Buku ini sempat tersimpan agak lama karena kesibukan sehari-hari yang begitu menguras waktu saya.Akhirnya setelah sekian lama kesempatan untuk membaca buku tersebut sampai tamat kesampaian juga.Tepatnya saat liburan lebaran kemarin.
Begitu saya mulai membacanya,saya tidak mau berhenti.Bahasanya asik dan sangat Yummy.Ditambah lagi ada aroma negara sakura disini.Bagi yang sangat menyukai novel bertema remaja,buku ini sangat dianjurkan.Ada tokoh Kiera yang akan mengajarkan pada kita tentang kepedulian lingkungan sekitar dari hal-hal kecil yang seringkali kita abaikan.Tak lupa pula romansa cinta Kiera yang menarik dan membuat geregetan.Ada tokoh Ryu yang cool (Mr.Cool) dan Arga (Mr.Perfect).
Dan bagi yang mau belajar untuk membuat novel Teenlit (termasuk saya,hehe) buku ini wajib dimasukan ke dalam daftar referensi kita.Trims to Bunda Triano Retno dan Mbak Dewi Liez yang sudah memberikan buku ini.Salam karya selalu ^___^
Dan berikut adalah profil penulis novel Miss Takakura
Dewi Liez
Nama lengkapnya adalah Dewi Sulistiowati.Ibu dari dua balita yang memiliki hobi membaca buku dan menulis.Bekerja full time di Laboratorium pengolah limbah pada perusahaan swasta nasional.Beberapa buku antologinya yang telah terbit adalah La Tahzan Lovely Lebaran,Scary Moment,Ketika Buah Hati Sakit,dan The Amazing Hidayah.Kesemua buku tersebut terbit melalui Indie Publishing.Selain itu,buku Masa Kecil Tak Terlupa Project #1 PNBB,Kehamilan Menakjubkan penerbit Leutika,dan Anak Nakal Banyak Akal penerbit Elek Media.Penulis dapat dihubungi melalui: liez_iffa@yahoo.com atau Facebook: Dewi Liez

Postingan populer dari blog ini

Independent Woman

Karena ga da jalan lain gue kepaksa relain hp gue. Sebelum ni hp pindah tangan, gue pengen ngetik satu postingan dulu. Sedih pasti, selain rokok cuman hp ini juga yang setia menjaga kewarasan gue. Hari2 gue pasti bakalan gabut. Tapi mo gimana lagi. Meskipun seringkali gue merasa kek orang bego nulis curhatan gue di blog gue sendiri. Yang baca mungkin gue2 juga. Tapi seandainya ada yang kebetulan mampir baca2 blog gue, percayalah dari sekian banyak omong kosong yang gue tulis pasti ada saja kutipan yang bisa diambil hikmahnya.  Karena gue juga sering banget disadarkan oleh tulisan gue sendiri. Sampe gue mikir, kok gue pernah nulis kek begini yak. Dan itu ngena banget. Jadi, ya gue berharap ada yang bisa mengambil pelajaran dari apa yang gue sampaikan.  Ketika gue terjun menulis lagi, gue otodidak bikin blog ini. Dulu agak ribet tidak semudah sekarang. Meskipun gue belum bisa rapihin kayak yang profesional. Gue otak atik sendiri bisa munculin iklan satu aja di beranda blog gue ini seneng
Baca selengkapnya

Weekend

Kebanyakan orang mager saat ngadepin hari senin, mungkin karena bisa istirahat di waktu weekend jadi untuk memulai kembali aktifitas kantor, sekolah atau kegiatan formal lainnya jadi hawanya mager. Bagi yang punya duit n kesadaran healing, biasanya dimanfaatin untuk rekreasi sekedar menghabiskan waktu dengan keluarga atau nyenengin anak dan istri. Kalau yang bugetnya pas-pasan palingan buat rehat.  Tapi bagi gue, sejak dulu yang gue rasakan malah sebaliknya. Jika hawa gw semaput ngadepin hari weekend sabtu-minggu. Karena dulu disaat laki gue sedang 'oleng', gue sering ditinggal pergi. Awalnya alasan kerjaan atau nganterin temen tapi lama-lama tercium juga ada yang nggak beres. Sekalipun udah ketahuan, tapi laki gue pandai menyamarkannya.  Ada aturan dari rumah pake setelan biasa, pulang-pulang dia ke tempat mertua gue dulu buat ganti setelan. Itu adek ipar sendiri gue yang bilang, dan kedua mertua gue nggak bisa berbuat apa-apa karena laki gue nggak ada yang bisa membantah kein
Baca selengkapnya

Ambang Batas4

Buat yang kebetulan mampir ke blog gue n baca2 postingan disini pasti terkesan hidup gue ini kebanyakan galau. Mo gimana lagi. Ketika gue merasa tidak bisa berbagi dengan orang yang paling dekat dengan gue. Atau orang tua gue bahkan anak2 gue. Maka gue pasti akan mencurahkannya lewat tulisan.  Itu seperti gue mengrefleksikan isi hati, seolah gue sedang berbicara dengan diri gue sendiri. Karena gue pun sering kali membaca ulang apa yang sudah pernah gue posting disini. Sekedar mengingatkan gue untuk tidak pernah menyerah pada hidup.  Sebelumnya, gue paling nulisnya di diary pribadi. Mungkin udah kebiasaan dari remaja gue sering mencurahkan isi hati gue lewat tulisan. Kalau jaman dulu kan nulisnya manual di semacam buku harian. Sekarang jauh lebih simple. Ada aplikasinya. Cuman ya gue berharap sedikit atau banyaknya jika gue posting di blog gue, mungkin ada yang bisa mengambil hikmah dari tulisan gue disini.  Gue tahu, semua orang punya beban masalah masing-masing, mungkin ada yang jauh
Baca selengkapnya