Mutiara
Baru beberapa hari yang lalu gue posting di sini soal pertemanan. Gue saat itu merasa kecewa saja, karena beberapa dari teman, sahabat bahkan yang udah gue anggap sebagai saudara kek nggak peduli sama jeritan hati gue. Ya, maybe gue juga yang terlalu berharap banyak mereka masih sama. Akhir-akhir ini gue memang lebih menutup diri, bahkan di kontak hp gue nggak lebih dari sepuluh orang hanya keluarga inti dan satu dua orang teman saja. Tahun lalu maybe ... gue lupa tepatnya, gue sempat membuka diri lagi pada dunia. Itu karena gue mulai lagi nulis di beberapa platform online. Gue harus promosikan karya gue juga pan, dari satu kontak menambah ke kontak yang lainnya sampai gue ikut lagi grup sekolah. Hp gue sibuk, entah dari grup teman-teman alumni atau dari grup nulis gue yang harus selalu up to date info biar ngga ketinggalan. Tapi satu kejadian tiba-tiba saja membuat gue menutup diri kembali dari dunia luar. Itu berawal dari keisengan berbuntut petaka. Saat itu, semangat gue kembali