Apa Kabar Mantan?

Kalau Kau tak Suka, Tolaklah Pria dengan Sopan

Sekedar share masa muda, pastilah pernah ngalamin 'ditembak' sama cowok.
Istilahnya nyatain cinta dah kalo anak zaman now mah.
Mending kalau si cowok yang menyatakan cinta itu adalah orang yang kita sukai. Lah kalau sebaliknya bagaimana?
Aku pernah, sering malah ( ehhh! Sombong...๐Ÿ˜†๐Ÿ˜!!! ) Ga seeh, sebenarnya memang waktu itu lagi ada di atas popularitas masa-masa sekolah so mungkin dimata cowok terlihat gimanaaaa gitu. Jadi, ceritanya aku beberapa kali 'ditembak' sama cowok yang sama sekali tidak aku sukai. Kebanyakan dari mereka adalah teman-teman sekelas atau sesama teman main satu kelompok.
Salahnya aku dahulu, aku menolak mereka dengan cara yang cukup menyakitkan buat mereka. ( Sumpah sekarang nyesel๐Ÿ˜‘).
Bukan menyesal karena tidak menerima cinta mereka, tapi menyesal dengan cara aku menolak cinta mereka.
Aku ga pernah mikirin bagaimana perasaannya, ya kalo aku ga suka gimana. Udah gitu, aku langsung merasa risih dan jauhin mereka. Sampai ada seorang temen cowok yang dulu akrab banget sampai bilang menyesal mengutarakan perasaannya kalau jadinya malah jauh. Lebih baik memendam selamanya.
Kata-katanya waktu itu terdengar seperti sampah, tapi berjalannya waktu. Apalagi sekarang udah 31 tahun ๐Ÿ˜
Memang benar, menyimpan perasaan cinta pada seseorang itu sangat menyakitkan. Serba salah, mau diungkapkan takut ditolak. Tak diungkapkan juga tersiksa.
So bagi yang menyimpan perasaan pada seseorang lebih baik ungkapkan saja daripada menyesal suatu hari nanti, siapa tahu dia juga punya perasaan yang sama.
Atau lebih ideal lagi, lebih baik doakan dia dalam diam. Siapa tahu Tuhan menjadikan dia sebagai jodoh kelak. Eaaa๐Ÿ˜Ž
Balik lagi ke soal nolak cowo yang kita nggak suka
1. Tolaklah dia dengan sopan. Pilih kata-kata yang tepat. Jangan sampai menghina apalagi merendahkannya. Memang terasa risih, tapi mencintai bukanlah dosa. Bukan dosa juga dia suka sama kita. Hanya saja, kita tidak bisa menerima cintanya karena  memang tidak menyukainya.
Hal klise selalu terulang dalam sejarah manusia zaman dulu sampai zaman now, adalah alasan yang itu-itu saja.
Jangan menolak dengan alasan tak boleh pacaran sama ortu lah, lagi konsen pelajaran/ ujian lah. Itu hanya akan jadi bumerang kalau suatu hari nanati ternyata malah jadian sama yang lain, itu cowok pasti langsung sakit hati dan merasa terdzolimi. Duh, kata-kata orang yang merasa terdzolimi itu mustajab lho. Ini juga yang bikin aku menyesal. ( Kealamin sendiri soalnya dimasa depan๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜‘ )
2. Tetaplah bersikap baik dan jangan menjauhinya
Memang rasanya kagok, tapi percaya deh. Kalau tetap bersikap baik seperti biasanya, maka walaupun dia sedih atau kecewa itu akan membuat dia senang. Sekaligus membangun lagi kepercayaan dirinya. Tetaplah berteman baik, tidak ada ruginya kok. Berbeda lagi kalau dia bertindak ekstrim, yah itu mah sudah laen urusannya. Atau dia yang menjauh sendiri. Ya sudahlah, yang penting kita sudah berusaha tetap bersikap dengan baik.
Bukannya apa-apa, dimasa yang akan datang bukan tidak mungkin kita sendiri yang ada diposisi mereka.
Yah ibarat hukum tanam tuai lah, kita menanam kebaikan maka kebaikan juga yang datang. Begitu juga sebaliknya.
Soal memutuskan hubungan juga, aku share pengalaman neeh.
Aku itu rekor dalam mutusin pacar๐Ÿ˜, 

Bersambung part 2...

Postingan populer dari blog ini

Independent Woman

Weekend

Ambang Batas4